SDIT Tirta Buaran Siap Gelar PTM Terbatas

SDIT-TIRTABUARAN, CIPUTAT–Kepala Sekolah SDIT Tirta Buaran, Eva Mulusia menegaskan bahwa setelah kasus Covid-19 relatif melandai, pemerintah sudah memberi lampu hijau kepada sekolah untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Memang, PTM terbatas ini baru boleh dilaksanakan dengan catatan daerah tersebut berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3.

“Nah, sekolah kami, SDIT Tirta Buaran yang masuk dalam wilayah Kota Tangerang Selatan, Banten termasuk sekolah yang diizinkan untuk melakukan PTM mulai 13 September 2021, sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan,” kata Eva Mulusia dalam keterangan resminya di Ciputat, Minggu (12/9/2021).

Menuru Eva, kebijakan ini tentu disambut hangat karena sudah hampir dua tahun siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kendati demikian, semua pihak baik satuan pendidikan, siswa dan orangtua tetap harus memenuhi aturan dan tertib protokol kesehatan (prokes) agar tidak terjadi penularan Covid-19 dalam pelaksanaan PTM terbatas ini.

Untuk itu, kata Eva ada beberapa tahap yang dilakukan pihaknya dalam menyambut pemberlakuan PTM terbatas ini. “Alhamdulillah kami telah menyiapkan segala sesuatu yang menjadi persyaratan pelaksanaan PTM jauh sebelumnya. Bahkan di sela pelaksanaan pembelajaran daring, kami pun sudah memproduksi sendiri secara swadaya akan kebutuhan prokes seperti hand sanitizer dan disinfektan untuk digunakan di sekolah, guru dan siswa maupun keluarga,” jelas Eva.

Eva menjelaskan, beberapa tahapan yang dilakukan pihak sekolah diantaranya adalah melengkapi sarana prasana sampai dengan alat kelengkapan prokes tiap kelas. “Alhamdulillah semua sudah dilengkapi, seiring sekolah sudah mengikuti program adiwiyata dan inovasi-inovasi serta melengkapi alat-alat kelengkapan prokes untuk tiap kelas,” katanya.

“Kami pun sudah menyusun Standard Operating Procedure (SOP) yang kemudian disosialisasikan kepada pengurus Komite Sekolah dan orangtua coordinator kelas secara daring via zoom meeting,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, lanjut Eva, pihak sekolah juga mengundang perwakilan orangtua murid melalui pengurus Komite dan Koordinator Kelas untuk melihat secara langsung persiapan-persiapan yang telah dilakukan sekolah. “Kami pun tidak berhenti di situ, kami lakukan sosialisasi secara marathon kepada orangtua murid per kelas secara daring,”

Persiapan lainnya adalah memastikan kesehatan para guru dan tenaga kependidikan dalam kondisi sehat dan dinyatakan non reaktif virus covid-19 dengan melakukan tes rapid antigen. “Alhamdulillah kemarin kita lakukan tes bekerjasama dengan salah satu klinik dan hasilnya non reaktif atau negatif semuanya,” kata Eva sembari menambahkan pihaknya telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Puskesmas setempat untuk pelaksanaan PTM terbatas ini.

Eva berharap semoga pelaksanaan PTM yang akan dimulai pada Senin, 13 September besok dapat berjalan lancar dan tidak terkendala sesuatu apapun, sebagaimana yang direncanankan. “Bismillah, insya Allah semoga berjalan lancar dan senantiasa dilindungi Allah SWT, Aamiin,” ucapnya berharap. (ran)